Swing Trading adalah gaya
trading yang sangat populer di kalangan trader.
Swing Trading lebih dikenal sebagai sistem trading dan sangat populer bagi pemain option..
Apapun sebutannya yang jelas Swing Trade lebih cenderung
mengacu pada STYLE seorang trader dalam bertrading.
Swing trading dapat berjalan dengan baik bila dibantu dengan
sistem trading yang efektif.
Sistem trading yang efektif secara umum harus memiliki dua
komponen dasar yaitu identifikasi trend dan stop loss.
Aspek terpenting yang sulit diidentifikasi trader adalah
menentukan trend. Sistem trading yang baik harus dapat mengidentifikasi trend
dengan segera. Gagal mengetahui trend berarti malapetaka bagi seorang trader Options.
Perlu kita catat dalam benak kita, "Trend
is The Best Friend"
Stop Loss atau jual rugi juga merupakan salah satu komponen
penting yang harus diketahui seorang trader. Banyak pemain option biasanya
melakukan jual-beli tanpa terlebih dahulu menyiapkan level cut loss yang siap
ia tanggung apabila saham yang di beli tidak bergerak sesuai harapan. Sistem
trading yang baik harus dapat dengan jelas memberikan level cut loss ini.
Pastikan sistem trading yang anda gunakan paling tidak
mengandung dua komponen di atas.
Sementara itu guna mengetahui trend juga sangat variatif
secara teknis. Kita telah menyiapkan AS1 dan AS2 sebagai indicator trend
scanner. Dan masih banyak lagi tehnikal indicator serupa.
Namun kali ini mari kita pelajari tehnikal analis AS3 secara
manual melalui Platform TOS.
- Buka chart dengan time frame 3 Month 1 Day.
- Tambahkan 2 upper studies Simple Moving Average periode 7(set
warna hijau) dan periode 10(set warna merah).
- Tambahkan juga Simple Moving Average periode 15 (set warna
hitam)
- Tambahkan MACD Histogram untuk lower indicator
- Tambahkan ADX periode 14 sebagai lower indicator.
- Tambahkan ATR14 sebagaiLover Indikator.
Kita telah memiliki 3 upper study dan 3 lower study sebagai
tehnikal analis untuk swing trade. Sekarang kita lanjut dengan cara membaca
indicator yang telah kita siapkan.
Analisa Swing Trade ini kita lakukan pada siang hari, yaitu
ketika market dalam keadaan close (tutup).
Analisa CALL :
- Cari Candle Hijau pada Time Frame 3 month 1 Day yang
memotong kedua garis Simple Moving Average periode 7 dan 10. (candle harus
memotong keduanya, tidak boleh hanya salah satu saja).
- Cek MACD Histogram, cari bar yang cross ke atas zero point
(max 4 bar), atau bisa juga bar yang di bawah zero point, namun harus bar yang
sudah tua.
- Cek ADX14, nominal angka yang ditunjukkan oleh ADX ini harus
diatas 21
- Cek ATR14, kondisi ATR tidak melebihi ATR hari sebelumnya.
Jika semua kriteria analisa yang disebut diatas sudah
konfirm, maka kita sudah menemukan kandidat yang layak untuk trade posisi call
pada saat open market malam harinya (waktu Indonesia).
Pada saat malam hari, gunakan time frame 5 menit untuk masuk
ke dalam market. Tunggu harga bisa melewati harga tertinggi dari hari
sebelumnya.
Analisa PUT :
- Cari Candle Merah pada Time Frame 3 month 1 Day yang
memotong kedua garis Simple Moving Average periode 7 dan 10. (candle harus
memotong keduanya).
- Cek MACD Histogram, cari bar yang cross ke bawah zero point
(max 4 bar), atau bisa juga bar yang di atas zero point, namun harus bar yang
sudah tua.
- Cek ADX14, nominal angka yang ditunjukkan oleh ADX ini harus
diatas 21
- Cek ATR14, kondisi ATR tidak melebihi ATR hari sebelumnya.
Entry menggunakan Time Frame 5 menit, namun tunggu sampai
harga mampu menembus harga terendah pada hari sebelumnya.
Aturan Cut LOSS 1
Gunakan Garis Simple Moving Average 15 yang telah kita set
dengan warna hitam sebagai garis cut loss. Artinya Jika posisi kita Call,
kemudian harga turun melewati garis SMA15 tersebut, maka kita harus tegas cut
posisi. Begitu sebaliknya, jika kita memiliki posisi PUT, kemudian harga naik
dan mampu menembus garis SMA15, maka kita cut posisi.
Aturan Cut Loss 2
Gunakan harga terendah pada candle yang di analisa sebagai
batasan cut loss untuk posisi Call. Artinya jika kita memiliki posisi call,
kemudian harga balik turun kemudian mampu melewati harga terendah dari candle
yang dianalisa, maka kita cut posisi.
Gunakan harga tertinggi pada candle yang di analisa sebagai
batasan cut loss untuk posisi Put. Artinya jika kita memiliki posisi Put,
kemudian harga balik naik kemudian mampu melewati harga tertinggi dari candle
yang dianalisa, maka kita cut posisi.
Baik Aturan Cut Loss 1 atau 2 memiliki kelebihan dan kelemahannya masing2. Silahkan memilih mana yang sesuai dengan money management.
Demikian sekilas tehnikal analis yang tentunya akan sangat
mudah bagi para trader yang sudah berpengalaman.
Buat sahabat yang masih bingung dengan langkah langkah
diatas, dan menginginkan indikator yang bersifat otomatis untuk tehnik AS3 di atas, maka bisa memesan
dengan Indikator otomatis.
Sekilas screen shoot dari indikator
Keuntungan memakai Indikator Swing Trade AS3 :
- Untuk memilih kandidat trading untuk trade pada malam
harinya
- Target profit bisa lebih besar dari AS1 dan AS2
- Sebagai pengaman pada trading harian (Karena sudah
mengetahui pasar akan bergerak kemana)
- Menghemat waktu analisa
Klasifikasi Indikator :
- Khusus Buat TOS
- Memakai Time Frame 3 month Daily
- Kandidat harus memiliki Range harian di atas $1,5
- Target per kontrak sesuai ATR Daily
- Signal Anak panah (Arrow) dan Label akan muncul bila
kandidat memenuhi syarat buat trade
- Bisa tahan posisi sampai 5 hari.
- Akan Muncul Vertical Line Jika kandidat layak untuk Swing
Trade
- Auto Cek MACD Histogram (12,26,9)(hide)
- Auto Cek ADX (ADX >25 dan ADX<70). (hide)
- Auto Cek Moving Average (Simple) SMA7, SMA10, SMA15
- Dilengkapi dengan Lower Study sbg lagging indikator,dll
Bagi yang kesulitan untuk akses REALTIME DATA TOS, maka silahkan ORDER Indikator DA, ZA, atau AT. Setelah itu Team kami akan membuatkan akun TOS baru realtime data lengkap dengan settingan indikator yang dibeli.
Harga Rp. 500.000,-
/ $50 USD.
Untuk Memesan Silahkan Mengisi Form di bawah ini. Indikator
dan panduan akan kami kirim dalam waktu maksimal 3 jam setelah dana masuk ke
rekening yang kami kirimkan via Email.